Oleh: kdc44 | 2 November 2008

Salam Psikologi, pagi!

Kita mencoba berdikari sejak

awal sebagai calon muda

psikolog yang akan mengaplikasikan ilmu kita. Sebagai langkah awal kita, kita hanya ingin membantu sesama.

Memiliki visi : COGITO ERGOSUM (AKU BERPIKIR MAKA AKU ADA)

misi : membantu mengoptimalkan potensi pribadi melalui sharing.

Motto yang kita usung : Life is never flat! Secara filosofis, bahwa kehidupan itu tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita.  Kadang ingin lurus ternyata yang dihadapi adalah jalan yang bengkok.  Kadang ingin tertawa ternyata justru tangis yang kita lakukan.  Dan kadang dunia tak berputar sesuai poros yang kita harapkan. Semuanya tidak akan datar-datar saja.  Karena hidup pasti berwarna dan bergelombang. Dan sampaikanlah manfaat yang bisa kita lakukan untuk orang-orang di sekitar kita dan seluruh dunia.

So, buat kamu-kamu yang ingin mencoba sharing. Ingin disscuss tentang kehidupan, cinta, lifestyle, problem solving, take your self, semuanya bisa kita bahas di sini.

Personel tetap kami : Karina “1 7 0”, Dias “Deeast”, Charla “Rainbow”

Oleh: kdc44 | 2 November 2008

MASALAH-MASALAH REMAJA

Monks, F.J dan A.M.P. Knoers. 2004. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya Edisi Kelima Belas. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Dalam perkembangan kepribadian seseorang maka remaja mempunyai arti yang khusus, namun bagitu masa remaja mempunyai tempat yang tidak jelas dalam rangkaian proses perkembangan sesorang. Secara jelas, anak remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat. Ia tidak termasuk golongan anak, tetapi ia tidak pula termasuk golongan orang dewasa atau golongan tua. Remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Remaja masih belum mampu untuk menguasai fungsi-fungsi fisik maupun psikisnya. Ditinjau dari segi tersebut mereka masih termasuk golonga nkanak-kanak, mereka masih harus menemukan tempat dalam masyarakat. (Monks, 259)

Masa Remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan (Calon, 1953) karena remaja belum memperoleh status orang dewasa tetapi tidak lagi memiliki status kanak-kanak. Dipandang dari segi sosial, remaja mempunyai suatu posisi marginal. Didukung pula oleh penelitian Roscoe dan Peterson (1984).

Sebetulnya, apa yang terjadi sehingga remaja merupakan memiliki dunia tersendiri. Mengapa para remaja seringkali merasa tidak dimengerti dan tidak diterima oleh lingkungan sekitarnya?. Mengapa remaja seolah-olah memiliki masalah unik dan tidak mudah dipahami?

Ada 5 topik yang nantinya kita bahas secara mendetail yaitu :

  • KONFLIK DENGAN ORANG TUA
  • PENCARIAN IDENTITAS DIRI DAN IDOLANYA
  • KONFLIK DENGAN TEMAN SEBAYA
  • PACARAN SEGI POSITIF DAN NEGATIF
  • NIKAH DINI SEGI POSITIF DAN NEGATIF

Ingin tau topik berikutnya??

Waiting List Moment

Kategori